Porem Amsterdam – Peluang usaha properti seperti bisnis investasi rumah kontrakan terbilang menjanjikan, apalagi harga tanah yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Dan kalau Anda ingin terjun ke bisnis kontrakan, yang perlu dipahami pertama-tama adalah masih adanya backlog di sektor properti.
Faktor tersebut menyebabkan defisit rumah, yang artinya masih sedikit jumlah rumah ketimbang kebutuhan. Data tahun 2020 menyebutkan backlog perumahan yang sudah ada mencapai 7,64 juta unit.
Dengan kata lain, masih banyak orang yang membutuhkan tempat tinggal, dan jumlah itu berbanding lurus dengan kemampuan orang untuk membeli rumah.
Ini sekaligus menunjukkan ketidakmampuan sebagian besar orang untuk membeli rumah menyebabkan mereka memilih untuk menyewa rumah kontrakan, kos-kosan, dan sejenisnya. Karena itulah bisnis investasi rumah kontrakan terbilang menjanjikan. Karena pasarnya yang memang besar.
Aspek utama investasi rumah kontrakan
Investasi di bidang bisnis rumah kontrakan memang menjanjikan, namun Anda harus memperhatikan beberapa aspek berikut sebelum mulai terjun ke bidang bisnis ini:
Harga tanah
Sebelum mulai berinvestasi di bidang kontrakan, Anda sebaiknya mencari tahu harga tanah terlebih dulu. Di titik ini Anda bisa mencari tanah dengan harga paling rendah, guna menekan modal investasi awal. Semakin kecil harga tanah, maka semakin besar kemungkinan kembali modal (ROI).
Berinvestasi di kawasan industri
Kawasan padat industri tentu memancing pekerja untuk mendiami daerah tersebut. Tidak heran bila daerah industri merupakan wilayah dimana kos-kosan maupun rumah kontrakan tumbuh subur.
Dengan kata lain, pemukiman baru cenderung bertumbuh di daerah-daerah industri. Ini sekaligus jadi peluang matang yang bisa dibidik siapa pun yang tertarik berinvestasi di bidang rumah kontrakan.
Atas alasan itulah Anda sebaiknya memilih menginvestasikan uang di rumah kontrakan yang berdiri di dearah industrial. Selain padat penduduk, para pekerja yang mencari nafkah di daerah tersebut tentu membutuhkan tempat tinggal yang layak di daerah dekat tempatnya bekerja.
Pilih lokasi strategis
Lokasi kontrakan yang terletak di daerah strategis membantu Anda memprediksi kemungkinan perkembangan daerah tempat dimana kontrakan berdiri.
Dengan kata lain, pilihlah lokasi kontrakan yang sedang berkembang, nyaman dan dekat dengan fasilitas umum. Lalu jangan lupa berinvestasilah di lokasi kontrakan yang sumber airnya dekat. Atau setidaknya daerah tersebut tidak kesulitan sumber air bersih.
Apa saja keuntungan berinvestasi rumah kontrakan?
Selain pasar yang masih luas, yang berarti kemungkinan berhasilnya investasi juga tinggi, ada beberapa pertimbangan lain yang akan membantu Anda meyakinkan diri untuk mulai berinvestasi di bisnis sewa rumah kontrakan.
- Keuntungan yang relatif tinggi
Keuntungan investasi rumah kontrakan tergolong lebih tinggi ketimbang jenis investasi lain seperti pembelian tanah, misalnya. Bila tanah kosong tidak bisa dimanfaatkan langsung, maka beda dengan kontrakan.
Ada sebagian keuntungan – dalam jumlah besar – yang potensial didapat ketika sebuah rumah dikontrakkan kepada pihak lain. Lagipula, harga sewa rumah kontrakan juga cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Jadi katakanlah Anda menginvestasikan rumah seharga Rp 600 juta, maka biaya sewanya bisa sebesar 5% dari harga beli, yang berarti Rp 36 juta setiap tahun. Harga ini praktis akan terus naik setiap tahun, dengan presentase kenaikan sebesar 10 hingga 15 persen per tahunnya.
- Perawatan rumah bisa dibebankan kepada penyewa
Perawatan-perawatan kecil seperti menjaga kualitas cat rumah, perawatan tanaman, atau menjaga kolam agar senantiasa bersih, merupakan bentuk perawatan yang bisa diserahkan kepada penyewa rumah.
Namun kesepakatan perawatan rumah tetap perlu dirinci di dalam perjanjian tertentu, agar tidak timbul kesalahpahaman di kemudian hari.
- Bisa dijadikan agunan
Rumah yang dikontrakkan bisa dijadikan agunan bila sewaktu-waktu Anda membutuhkan pinjaman dari bank dalam jumlah besar. Jadi selain sebagai sumber pemasukan pasif, kontrakan bisa dijadikan sebagai agunan pinjaman.
Dengan segudang keuntungan yang menanti di bidang investasi rumah kontrakan, sekaligus pasar yang masih sangat potensial, kenapa Anda tidak mengalihkan sumber dana Anda ke bisnis tersebut?